Jumat, 22 Juni 2012

Media Komunikasi (bag. 3)

3). Televisi 
Televisi diciptakan berawal dari ditemukannya cakram metal (logam kecil) yang berputar dan memiliki banyak lubang oleh Paul Nipkov sekitar tahun 1883. Jika kita lihat perkembangannya dapat diurutkan sebagai berikut: 
  • Tahun 1861, Coleman Sellers menciptakan mesin pemutar slide pertama yang dinamakan Kinematoskop. 
  • Tahun 1891, William K.L. Dickson berhasil megambil gambar bergerak. 
  • Tahun 1897, Ferdinand Braund ahli fisika Jerman membuat tabung katoda sinar-X (Cathode Ray Tube). 
  • Tahun 1907, tabung CRT mulai digunakan untuk membuat gambar televisi. Thomas Edison juga menciptakan film bersuara yang pertama di dunia.
  • Tahun 1923, Vladimir Kosma Zworykin menemukan tabung televisi untuk pertama kalinya. 
  • Tahun 1925, John Logie Baird melakukan siaran televisi pertama di Amerika. 
  • Tahun 1927, dihasilkan film-film dengan suara. ■ Tahun 1930, siaran televisi untuk umum pertama di Amerika.
  • Tahun 1936, siaran televisi pertama di Londom dengan format hitam putih. 
  • Tahun 1951, siaran televisi berwarna pertama kali disiarkan oleh CBS 
  • Tahun 1954, televisi digunakan sebagai media promosi. 
  • Tahun 1972, Sistem televisi berlangganan (TV kabel) dikenalkan oleh stasiun televisi HBO di Amerika.
Hingga sekarang telah muncul berbagai jenis dan bentuk televisi seperti televisi layar datar LCD (Liquid Crystal Display), televisi layar lebar dengan sistem home theater HDTV (High Definition Television), televisi DLP (Digital Light Processing) dan Televisi Plasma. 

Televisi merupakan alat penerima informasi berupa gambar dan suara secara langsung pada saat yang bersamaan (real-time) dengan cara mengirimkan sinyal-sinyal elektronik melalui kabel dan serat optik, atau dengan menggunakan gelombang elektromagnetik. Televisi dapat dipasangkan dengan DVD Player untuk menampilkan informasi yang tersimpan dalam piringan DVD. 

Kata televisi berasal dari dua suku kata, yakni tele (bahasa Yunani) yang berarti jauh dan visi atau vision (bahasa Inggris) yang berarti penglihatan. Jadi, televisi mempunyai arti “melihat jauh”. Maksudnya, melalui televisi kita dapat melihat gambar dan mendengar suara secara bersamaan.

Televisi yang kita kenal terdiri dari dua jenis, yakni televisi hitam putih dan televisi berwarna. Secara umum kita dapat membedakan antara televisi hitam putih dan televisi berwarna dari warna yang dihasilkan. Pada televisi hitam putih tidak dapat dilihat gambar yang sesuai dengan warna aslinya. Apa pun yang terlihat di layar kaca hanya tampak warna hitam dan putih. Hal ini sangat berbeda dengan televisi berwarna, yakni warna gambar yang tampil di layar akan terlihat menyerupai aslinya.

Gambar yang kita lihat dan suara yang kita dengar dari televisi adalah hasil produksi dari sebuah rekaman kamera. Objek gambar dan suara yang ditangkap oleh kamera akan dipancarkan oleh pemancar televisi (transmitter). Pada pemancar televisi, informasi audio dan visual yang didapat awalnya akan diubah menjadi sinyal listrik dan kemudian ditransmisikan oleh pemancar ke pesawat penerima (receiver) televisi. Pesawat televisi akan mengubah sinyal listrik yang diterima menjadi objek gambar dan suara yang utuh sesuai dengan objek yang ditransmisikan. Televisi telah banyak dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan, seperti kegiatan sosial, bisnis dan sains serta sebagai sumber informasi dan hiburan.

Saat ini terdapat bentuk lain dari televisi yaitu CCTV (Close Circuit Television) yang banyak digunakan sebagai alat keamanan. Petugas keamanan yang ada di gedung menggunakan CCTV yang dihubungkan dengan kamera pengawas untuk memantau daerah tertentu yang diawasinya sehingga jika terjadi sesuatu, maka akan dapat direkam dan terlihat pada kamera CCTV tersebut.

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com